Serbarlah Ilmu Itu

Selasa, 15 Mei 2018

SISTEM KOORDINAT GEOGRAFI












Apa Itu Sistem Koordinat.
Sistem koordinat geografi digunakan untuk menunjukkan suatu titik atau lokasi di Bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur.

Garis Lintang.

Garis lintang itu adalah garis maya yang melingkari bumi ditarik dari arah barat hingga ke timur atau sebaliknya , sejajar dengan equator (garis khatulistiwa). 
Garis lintang terus melingkari bumi, dari equator hingga ke bagian kutub utara dan kutub selatan bumi. Menurut penamaannya, kelompok garis yang berada di sebelah selatan equator disebut Lintang Selatan (S). Sedangkan kelompok garis yang berada di sebelah utara equator disebut Lintang Utara (U). 
Jarak antar garis dihitung dalam satuan derajat. Garis lintang yang tepat berada pada garis khatulistiwa disebut sebagai 0º (nol derajat). 
Makin ke utara atau ke selatan, angka derajatnya makin besar hingga pada angka 90º (Sembilan puluh derajat) pada ujung kutub utara atau kutub selatan. Satuan derajat bisa juga disebut Jam sehingga setiap derajat terbagi menjadi 60 menit (diberi symbol ‘) dan setiap menit terbagi lagi menjadi 60 detik (diberi symbol ”). Jika misalnya garis lintang suatu tempat tertulis seperti ini : 57º 27′ 14”S, maka dibaca sebagai 57 derajat 27 menit 14 detik Lintang Selatan. Pada system pemetaan internasional huruf U sebagai Lintang Utara diganti dengan huruf N (North). 
Sedangkan Lintang Selatan tetap menggunakan huruf S karena Selatan dalam bahasa Inggris (South) juga berawalan huruf S.
Garis Lintang menandakan perbedaan zona iklim di bumi. Daerah diantara garis Khatulistiwa yang diapit oleh garis CANCER dan garis CAPRICORN (antara 23,27 o LU – 23,27 o LS) disebut daerah tropis, karena di sanalah sepanjang waktu matahari bersinar pada siang hari, di daerah ini hanya dikenal 2 musim yaitu musim panas dan penghujan. Sementara daerah antara 23,27o LU dan 66,33oLU serta antara 23,27oLS dan 66,33oLS disebut daerah sub-tropis, di daerah ini dapat terjadi 4 musim yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi. Sementara di daerah dekat Kutub utara dan selatan (90oLU dan 90oLS) dapat terjadi masa dimana dalam satu hari tidak muncul matahari, atau sebaliknya dalam satu hari matahari selalu bersinar (dikenal dengan istilah matahari tengah malam)

Garis Bujur.


Garis Bujur adalah garis maya yang ditarik dari kutub utara hingga ke kutub selatan atau sebaliknya. 
Dengan pengetahuan seperti itu berarti derajat antar garis bujur semakin melebar di daerah khatulistiwa dan makin menyempit di daerah kutub. 
Jika pada Garis Lintang, daerah yang dilalui garis khatulistiwa (equator) dianggap sebagai nol derajat, untuk Garis Bujur, tempat yang dianggap sebagai nol derajat adalah garis dari kutub utara ke kutub selatan yang tepat melintasi kota Greenwich di Inggris. 

Jadi, garis bujur yang berada di sebelah barat Greenwich disebut Bujur Barat dan garis yang berada disebelah timur disebut Bujur Timur. Jarak kedua garis bujur itu dari Greenwich hingga pada batas 180º (seratus delapan puluh derajat). Pada jarak itu, Bujur Barat dan Bujur Timur kembali bertemu. Garis bujur inilah yang pada perkembangannya dijadikan sebagai patokan dalam menentukan waktu di berbagai belahan dunia. Sehingga sering kali pada setiap kapal terdapat dua jam yang digunakan. Jam yang menunjukkan waktu berdasarkan waktu di kota Greenwich dan jam yang menunjukkan waktu lokal atau berdasarkan matahari. Selisih dari dua jam yang berbeda itulah para pelaut secara praktis dapat menentukan derajat garis bujur dimana mereka berada. Sama seperti garis lintang, jarak antar garis bujur juga disebutkan dalam satuan derajat. Penulisannya pada koordinat juga sama seperti penulisan untuk Garis Lintang. Yang membedakan hanyalah symbol huruf di belakangnya. Misalnya huruf B untuk Bujur Barat dan huruf T untuk Bujur Timur. 
Pada peta internasional, huruf E (East) untuk Bujur Timur dan huruf W (West) untuk Bujur Barat.

Kombinasi garis lintang dan garis bujur ini berguna untuk menentukan suatu lokasi di permukaan bumi. Garis Lintang menandakan sumbu x dan garus bujur menandakan sumbu y dalam sistem koordinat cartesian.
Acuan Dalam System Koordinat Geografik.















Acuan dalam system koordinat geografik adalah:

  • .Ekuator adalah busur lingkarang yang membagi bola bumi menjadi 2 sama besar yaitu belahan bumi utara dan belahan bumi selatan.
  • .Meridian adalah busur lingkaran besar pada boLa bumi yang menghubungkan kutub-kutub bumi.
  • .Bidang permukaan bola bumi acuan biasanya secara nyata didekati dengan MSL(mean sea level)/permukaan laut rata-rata sebagai komponen tinggi.

Sedangkan posisi spasial titik dinyatakan dengan 3 komponen,Yaitu:

  • Lintang geografik adalah jarak busur meridian yang diukur dari ekuator ke arah utara (positif) atau ke arah selatan (negatif). Harga lintang berkisar antara 0o sampai +900 (ke arah utara) dan 00 sampai -900 (ke arah selatan).
  • Bujur geografik adalah jarak busur ekuator, yang diukur mulai dari meridian greenwich ke arah timur (positif) dan ke arah barat (negatif). Harga bujur geografik berkisar antara 0o sampai 1800bujur barat/timur.
  • Tinggi adalah panjang garis normal yang diukur dari permukaan bola acuan (MSL) sampai posisi titik yang bersangkutan.


Selasa, 08 April 2014

Word Geodetic System (WGS 84)












Word geodetic  system (WGS_Inggris) atau Sistem Geodesi Dunia(Bhs Indonesia) adalah sebuah acuan dasar yang banyak digunakan dalam bidang keilmuan seperti kartografi, geodesy, dan navigasi dari bingkai koordinat standar Bumi. Sebagai upaya untuk melengkapi berbagai sistem survey nasional yang dimulai pada abad ke-19 oleh Friedrich Robert Helmert yang terkenal dengan bukunya “ Mathematische und der Physikalische Theorien Physikalischen Geodäsie (Teori Matematika dan Ilmu Geodesi Fisik)“.
Austria dan Jerman mendirikan Zentralbüro für die Internationale Erdmessung ( Biro Pusat Geodesi Internasional ), dan beberapa model ellipsoids global Bumi berasal ( misalnya, Helmert  1906, Hayford 1910/1924 ).

Pada tahun 1950 sangat dibutuhkan sebuah sistem yang terpadu dalam bidang geodesy, gagasan ini muncul karena beberapa alasan, yaitu :

1.      Berkembangnya ilmu keruangangkasaan dan permulaan dari astronotika.
2.      Kurangnya informasi geodesy yang dapat menghubungkan antar benua di dunia
3.      Ketidakmampuan sistem geodetik global pada saat itu, seperti Datum Eropa (ED50),Amerika Utara Datum (NAD), dan Datum Tokyo (TD), untuk memberikan dasar geo-data di seluruh dunia.
4.     Kebutuhan peta global untuk navigasi, penerbangan, dan geografi.
5.      Kurangsiapnya penanggulangan pasca Perang Dingin Barat mengharuskan adanya standarisasi, system referensi geospasial NATO yang sesuai dengan Perjanjian Standarisasi NATO.

Pada akhir 1950-an, Departemen Pertahanan Amerika Serikat, bersama-sama dengan para ilmuwan darilembaga lain dan beberapa negara, mulai mengembangkan sistem dunia yang dibutuhkan untuk data geodetik yang dapat dijadikan referensi dan mempunyai kompatibilitas yang dibentuk antara koordinat dari wilayah yang terpisah. Upaya Angkatan Darat AS, Angkatan Laut dan Angkatan Udara digabungkan untuk membangun Sistem Geodesi Dunia DoD 1960 (WGS 60).
Posisi yang ditentukan oleh GPS ditentukan dalam datum WGS 84. Secara keseluruhan datum WGS 84 mencakup dalam pendefinisian sistem koordinat yang bersifat geometris serta model gaya berat bumi yang bersifat fisis.

Sitem WGS 84 adalah sistem terestrial konvensional(Conventional Terrestrial System, CTS).Pendefinisian sitem koordinatnya mengikuti kriteria yang ditetapkan oleh IERS ( International Earth Rotation Sevice ) yaitu sebagai berikut :
1.Titik Nol koordinat terdapat pada pusat massa bumi ( Geosentrik ). Dimana massa bumi mencakup         lautan dan juga atmosfer.
2.Skalanya adalah kerangka bumi lokal dalam terminologi relativitas dari gravitasi.
3.Orientasi awal dari sumbu – sumbu koordinatnya adalah didefinisikan oleh orientasi  Bereau            International de I’Heure ( BIH ) epok 1984.0.
4.      Sumbu Z mengarah ke IERS reference pole. Sumbu X nya berada dibidang ekuator dan pada bidang IERS Reference Meridian ( IRM ). Sumbu Y tegak lurus terhadap sumbu X dan sumbu Z, dan membentuk sistem koordinat tangan kanan ( Right-Handed System ).
5.      Evolusi waktu dari orientasinya tidak mempunyai residu pada rotasi global terhadap kerak bumi.
 
Pada sistem koordinat WGS 84, ellipsoid yang digunakan adalah ellipsoid geosentrik WGS 84 yang didefinisikan oleh empat parameter utama, yaitu  :






Datum WGS 84 direalisasikan dengan menggunakan koordinat dan sistem penjejak ( Tracking Stations ) yang didistribusikan secara global serta memiliki ketelitian absolutsekitar 1 – 2 meter. Sejak januari 1987, Defence Mapping Agency ( DMA ) Amerika Serikat mulai menggunakan WGS 84 dalam menghitung orbit teliti ( Precise Ephemeris ) untuk satelit TRANSIT ( Doppler ).















Dalam rangka menyelaraskan sistem koordinat WGS 84 dengan sistem ITRF ( IERS Terestrial Reference Frame ) yang lebih teliti DoD telah menentukan kembali koordinat dari sepuluh stasiun penjejak yang dimiliki pada epok 1994.0.
Penentuannya menggunakan data GPS yang diamati di stasiun – stasiun tersebut serta beberapa stasiun penjejak IGS ( International GPS Service for Geodinamics ).

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Geodesi_Dunia
http://geoexpose.blogspot.com/2012/03/overview-world-geodetic-system-1984-wgs.html

APA ITU DATUM?


Datum adalah sebuah istilah yang dicetuskan oleh Alfred North Whitehead untuk menunjukan berbagai varian informasi yang dimiliki oleh entitas aktual. Di dalam sistem filsafat proses, datum diperoleh melalui peristiwa konkresi. Setiap entitas aktual memiliki berbagai macam datum.Ketika entitas aktual sudah mencapai kepenuhannya, satisfaction, ia akan mengalami peristiwa konkresi. Peristiwa inilah yang membuat entitas aktual menyediakan informasi-informasi bagi potensi-potensi terbentuknya entitas aktual yang lainnya. Informasi-informasi inilah yang disebut dengan datum.Di dalam peristiwa prehensi datum dapat diterima sebagai potensi informasi yang relevan dalam pembentukan entitas aktual dan datum dapat ditolak berdasarkan pertimbangan relevansi entitas aktual yang akan terbentuk. Diterimanya datum sebagai informasi relevan dari entitas aktual lainnya melalui peristiwa prehensi disebut prehensi positif .
Ditolaknya datum sebagai informasi relevan dari entitas aktual lainnya melalui peristiwa prehensi disebut prehensi negatif.
Satu potensi entitas aktual merasakan banyak datum dari berbagai entitas aktual yang ada di alam semesta.Ketika entitas aktual hendak mewujudkan dirinya, ia merasakan banyak datum.Datum-datum yang dirasakan oleh entitas aktual adalah datum-datum yang telah mengalami proses penolakan dan proses penerimaan yang panjang di dalam ruang dan waktu oleh entitas aktual-entitas aktual melalui prehensi. Datum yang diterima sebagai informasi yang relevan bagi suatu potensi terbentuknya entitas aktual yang baru, merupakan datum yang juga telah mengalami proses ditolak dan diterima melalui prehensi oleh entitas aktual sebelumnya.Datum-datum yang lahir dari peristiwa konkresi adalah datum-datum yang khas dan baru. Datum yang satu berbeda dengan datum yang lainnya. sebuah entitas aktual terdiri dari berbagai macam datum. Datum-datum ini terbentuk secara unik melalui peristiwa konkresi.



Bagaimana kita memahami datum dengan mudah ? Salah satu cara untuk membayangkan datum, sebagai sekumpulan informasi yang berfungsi sebagai dasar untuk data lainnya adalah seperti pondasi suatu struktur bangunan, termasuk semua perangkat dan dekorasi dalam rumah. Tanpa datum, maka tidak berguna informasi spasial lainnya, seperti data ketinggian, landuse, dan sebagainya. Analogi datum tersebut sangatlah sederhana.
Ketika kita menyebut proyeksi dari suatu peta, kita juga harus memperhatikan datumnya. Keduanya bias kita ibaratkan kuda dan penunggangnya, karena kita tidak dapat mempunyai satu tanpa lainnya. Suatu datum merupakan sekumpulan konstanta yang menentukan sistem koordinat yang digunakan untuk titik control geodesi, misalnya untuk hitungan koordinat titik-titik di bumi. Sedangkan proyeksi peta adalah metode yang digunakan untuk mengubah dari permukaan lengkung (3D) menjadi permukaan datar (2D).
Datum (geodetik) merupakan permukaan koordinat (coordinate serfer), yang bentuk geometriknya bias berupa bola (spherical, dimana jejari r sama dengan sumbu semimajor a) atau elipsoid (h = 0). Pada permukaan datum tersebut dilakukan hitungan jarin dan koordinat titik-titik lainnya.
Ada dua pendapat yang berkembang berkenaan dengan pengertian datum, yaitu :
1. Pandangan Geodesi. Datum diartikan sebagai, sekumpulan parameter yang mendefinisikan suatu system koordinat dan menyatakan posisinya terhadap permukaan bumi. Pendapat ini dikenal sebagai Sistem Referensi Terestris (TRS). Pendapat pertama ini lebih mengacu kepada penyelenggaraan datum, yaitu dengan menetapkan satu ellipsoid referensi dan orientasinya terhadap geoid (bumi) pada suatu lokasi yang dipetakan (best fitting). Dengan kata lain, suatu datum ditentukan oleh sebuah spheroid yang mendekati bentuk bumi dan posisi spheroid relative terhadap pusat bumi. Terminologi datum geodetik biasanya diambil untuk mengartikan jenis elipsoid datum yang digunakan, yaitu sumbu-sumbu koordinat kartesian 3D plus sebuah elipsoid. Berdasarkan pandangan ini, dikenal dua istilah, yaitu datum local/regional dan datum global. Datum local mengacu kepada ellipsoid referensi local/regional. Biasanya untuk mendefinisikan jenis datum lokal ini, diambillah suatu ellipsoid referensi tertentu dan diorientasikan terhadap permukaan bumi (geoid) setempat, dengan memberikan nilai koordinat geografi dan azimuth (arah utara) pada titik datum (initial point) yang diperoleh dari hasil pengamatan astronomi yang telah dilakukan reduksi dan umumnya bersifat toposentris. Dari titik datum inilah suatu jaring kerangka pengukuran dihitung. Sedangkan datum global mengacu pada elipsoid referensi global yang pusat elipsoidnya terletak pada pusat bumi.
2. Pandangan Surveyor (praktisi pemetaan). Datum didefinisikan sebagai sekumpulan titik-titik kontrol yang hubungan geometrisnya diketahui baik melalui pengukuran maupun hitungan. Pendapat kedua ini lebih mengarah kepada realisasi datum dan dikenal dengan sebutan Kerangaka Referensi Terestris (TRF).
Dalam Sistem Informasi Geografis pengertian yang kedua lebih banyak dikutip, karena fakta yang dihadapi adalah peta yang merupakan produk pengukuran dan pemetaan yang mengacu kepada suatu kerangka referensi terestris/system koordinat yang sudah ada.
Akhir-akhir ini telah berkembang dan digunakan secara meluas suatu datum, yaitu WGS 1984. Datum ini menyediakan suatu kerangka kerja untuk pengukuran lokasi seluruh dunia



Minggu, 06 April 2014

Datums and projections














This lesson is about projections and datums.

These two properties determine how we model the planet so that we can represent it.











So, what does the Earth look like? What shape is it?
There are many different ways to represent the Earth. They all have uses in different contexts.











We often think of the Earth as a sphere.
Ita sempre hanoin mundu nee kabuar ida.
Actually, the earth is more closely shaped like a slightly squashed orange. The mathematical model of this is called a spheroid.
Tuir lolos, mundu nee nia modelu besik hanesan sabraka kabuar, tuir matematiku ba modelu nee hanaran spheriod (kabuar)
This is a very easy mathematical way to represent and model the earth.
Ida nee sai maneira matematiku fasil liu hodi reprezenta no modelu ba mundu.













If you map the earth using the relative strength of gravity, it looks more like a potato!
Karik ita halo mapa ba mundu forsa relativu ba gravidade, nia sai hanesan tiha fehuk-ropa ida.
Mathematically, this is much harder to represent.
Matematikamente, ida nee sai araska-liu atu reprezenta.














Much effort has been made to create a mathematical model of the Earth. This is called the geoid.
The geoid is not smooth. It has peaks and troughs. It does a good job of representing the Earth in a mathematical model.
It is used as the reference for WGS 84. WGS 84 is the reference used by Global Positioning System(GPS) to determine location on the planet’s surface.







So, the earth could be said to have three different surfaces:
Nune’e, mundu iha superfisie (permukaan) tolu maka diferente:
1.the ground level or terrain, 
nivel fundu du terra ou terrain
2.The ellipsoid or the simple mathematical surface, and 
Kabuar naruk ou simples matematiku superfisie no
3.The geoid which is the complex mathematical surface. 
Geoid mak sai superfie matematku kompleksu.
It is important to understand the difference between the three surfaces. It is also important to note that they can each be either higher or lower than the other ones, depending on local conditions.
Dadus
Over the years, the countries who were developing modern mapping each created a mathematical model for there part of the world. Each of these differed slightly as they were designed to account only for the country who was producing the model. These models became datums.
Tinan hirak liu ba, nasaun hirak nee’ebe dezenvolve mapa moderna ida-idak kria modelu matematiku ba parte hosi mundu nee. Ida-idak hosi mapa hirak-nee dezeiñadu hodi konta deit-ba iha nasaun ida nee’ebe mak produs modelu nee. Modelu hirak nee bele sai dadus.
Unfortunately, they didn’t quite fit when you went to a different location.
Infelizmente, mapa hirak nee la-dun los wainhira ita to’o iha fatin diferentes.







This diagram shows the difference between datums.
Diagrama ida nee hatudu deferensia entre dadus.
If you were in Texas and used the Tokyo model for the shape of the Earth, you could think you were 800 metres away from where you were actually standing!
Karik ita iha Texas no uza modelu Tokyo konaba Mundu nia forma, ita bele hanoin katak iha iha 800 metrus liuba hosi fatin ne’ebe ita tour lolos hamrik hela dadauk.

Sumber: DNTPSC GIS LESSONS

Minggu, 22 September 2013

Perbandingan dari ArcView dan ArcGIS

Kelemahan arcview :
  • ArcGIS perlu spek hardware yang lebih tinggi. Dalam bahasa yang simple, ArcGIS lebih berat
  • ArcGIS secara default tidak support multi View dan multi layout. Ini sangat menyulitkan pembuatan peta masal seperti Peta kegiatan GNRHL
  • Penggunaan ArcGIS akan efisien jika menggunakan beberapa software yang lain selain ArcMap yang dibuka bersama, misalnya ArcCatalog, Windows Explorer, dan Notepad
  • ArcGIS tidak 100% persen kompatible dengan ArcView 3x. Proses migrasi akan sangat revolusioner, seperti migrasi dari MS Word 2003 ke MS Word 2007.
  • Tool ArcView tidak memiliki counterpart di ArcGIS. Pengguna ArcView 3x yang sudah dimanjakan oleh XTools, ET36, dan X-ArcInfo Extension akan kebingunan mencari fungsi-fungsi yang sangat sering dipakai di ArcView. Di ArcGIS terdapat Xtool dan ET tetapi berbayar.
  • dll
Kelemahan ArcGIS :
  • ArcGIS lebih disupport oleh ESRI.
  • ArcView 3x adalah produk lawas yang tanggal kadaluwarsanya tinggal menunggu waktu.
  • ArcView lebih mudah crash dibandingkan ArcGIS
  • ArcGIS lebih kompatible dengan VISTA dibandingkan dengan ArcView (meskipun saya bukan pengguna Vista)
  • ArcGIS lebih mendukung banyak tipe file dibandingkan dengan ArcGIS, baik itu tipe file spasial ataupun file attribut.
  • ArcGIS memiliki tingkat kustomisasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan ArcView. Kesan pertama user akan menemukan sebaliknya bahwa ArcGIS sangat susah di”utak-atik” padahal sesungguhnya di dalam ArcGIS lebih mudah.
  • Support Geodatabase. Ini sangat penting jika arah pengembangan GIS adalah menggunakan geodatabase, tidak cuma shapefile yang konvensional.
  • Labelling yang lebih smart.
  • Non-Graphical Grid.
  • Compatible dengan banyak bahasa pemrograman.
  • etc

Selasa, 17 September 2013

USING THE GARMIN GPS II PLUS
















Description
The Garmin GPS II Plus GPS device, equipped with 12 parallel channel receiver, is capable of tracking up to 12 satellites with great speed and precision. The TracBack feature in this Garmin GPS receiver removes the need of manually storing your way-marks enabling you to view your previous tracks. The two-way screen display in this Garmin GPS device allows you to easily switch between horizontal and vertical content viewing. The AA batteries in this Garmin GPS receiver offer up to 24 hours of battery life for better reliability when you need it. The Garmin GPS II Plus gives you the capability of zooming maps from 0.2 to 320 miles for better understanding of ways. The FTN LCD display in this Garmin GPS device provides crisp and clear visibility with backlighting.
Product Identifiers
Brand Garmin
Model GPS II Plus
MPN 010-00128-00
UPC 0753759005917, 753759006754

Key Features
Usage Handheld/Outdoors
System Type Handheld
Map Capabilities Internal
Screen Size 2.2"
User Interface Keypad
Number of Channels 12 Channels

Display
Display Size 2.2 in. x 1.5 in.
Display Type Black and White LCD Display
Resolutions 100 X 64

Technical Features
Features Waypoint Icons
Trip calculator Maximum speed
Included Software/Maps City Navigation Maps

GPS System
Accuisition Time - Cold 45 sec
Accuisition Time - Initial Time 15 sec
Update Rate 1 per second, continuous
Max. Horizontal Accuracy < 49 feet

Battery
Battery Type and Quantity 4 x AA Batteries
Battery Life 24 Hours

Dimensions
Height 6.15 in.
Width 2 in.
Depth 1.23 in.
Weight 0.56 lb.

Other Features
PC Interface NMEA-0183

Environmental Protection High Impact Plastic Alloy Body, IPX7 Waterproof Standard
Antenna Type Detachable


For more can be downloaded pdf here.

Kamis, 05 September 2013

Mengenal ArcGIS dan Komponen-Komponennya.




Posted by Crish,Friday 6 August 2013


1.APA ITU ArcGIS?

ArcGIS merupakan produk software GIS paling mutakhir saat ini dari ESRI (Environment Science & research Institute) dengan segala "kecanggihannya". Bagi sebagian praktisi GIS yang sudah lama berkecimpung dalam "kubangan" pemetaan dan juga mencoba software ArcGIS tersebut, sebagian beranggapan lebih ribet dan susah dibandingkan dengan pendahulunya ArcView 3.x, dan sebagian lagi menganggap lebih baik, bagus, dan lengkap untuk semua jenis kebutuhan pekerjaan GIS, bahkan jika dibandingkan dengan software GIS dari vendor lain. Terlepas dari segala kekurangan dan kelebihannya, saya akan sedikit mengupas tentang ArcGIS secara umum.
Software ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada tahun 1999, yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS merupakan penggabungan, modifikasi dan peningkatan dari 2 software ESRI yang sudah terkenal sebelumnya yaitu ArcView GIS 3.3 (ArcView 3.3) dan Arc/INFO Workstation 7.2 (terutama untuk tampilannya). Bagi yang sudah terbiasa dengan kedua software tersebut, maka sedikit lebih mudah untuk bermigrasi ke ArcGIS. Setelah itu berkembang dan ditingkatkan terus kemampuan si ArcGIS ini oleh ESRI yaitu berturut turut ArcGIS 8.1, 8.2, 9.0, 9.1, 9.2, dan terakhir saat ini ArcGIS 9.3 (9.3.1) dan sekarang sudah ada ArcGIS 10.
Dalam kaitannya dengan ArcGIS ini, secara umum ada dua versi yaitu ArcGIS Desktop (untuk komputer biasa/PC/Laptop based) dan ArcGIS Server yaitu untuk GIS berbasis web dan "ditanamkan" pada komputer/software Server. Dalam keseharian yang disebut ArcGIS sebetulnya adalah ArcGIS Desktop, berhubung mungkin ArcGIS Server belum banyak yang memakainya.


ArcGIS Desktop sendiri terdiri atas 5 applikasi dasar yaitu:
  1. Aplikasi ArcMap
  2. Aplikasi ArcCatalog
  3. Aplikasi ArcToolbox
  4. Aplikasi ArcGlobe
  5. Aplikasi ArcScene
1.Aplikasi ArcMap.
   ArcMap adalah aplikasi utama untuk kebanyakan proses GIS dan pemetaan dengan komputer. 
ArcMap memiliki kemampuan utama untuk visualisasi, membangun database spasial yang baru, memilih (query), editing, menciptakan desain-desain peta, analisis dan pembuatan tampilan akhir dalam laporan-laporan kegiatan. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh ArcMap diantaranya yaitu penjelajahan data (exploring), analisa sig (analyzing), presenting result, customizing data dan programming. 
Untuk menampilkan ArcMap ada beberapa cara yaitu: 
  1. Melalui modul ArcCatalog dengan memilih button (launch ArcMap).
  2. Dari Start --Program --ArcGis --ArcMap.  


Ketika aplikasi ArcMap terbuka, kita diberikan tiga pilihan untuk memulai aplikasi
ini, yaitu:
1. A new empty map (memulai dengan map kosong)
2. A template (memulai dengan template yang telah tersedia)
3. An existing map (membuka map yang telah ada).
 Sebelum memulai tutorial penggunaan ArcMap, ada baiknya mengenal fungsi
icon-icon utama pada beberapa toolbar ArcGIS. Ada beberapa bagian dari tampilan
menu window ArcMap yaitu:
Menu Pulldown ,yaitu:




Toolbar Standard, yaitu:




Toolbar Tools ,yaitu: