Serbarlah Ilmu Itu

Minggu, 22 September 2013

Perbandingan dari ArcView dan ArcGIS

Kelemahan arcview :
  • ArcGIS perlu spek hardware yang lebih tinggi. Dalam bahasa yang simple, ArcGIS lebih berat
  • ArcGIS secara default tidak support multi View dan multi layout. Ini sangat menyulitkan pembuatan peta masal seperti Peta kegiatan GNRHL
  • Penggunaan ArcGIS akan efisien jika menggunakan beberapa software yang lain selain ArcMap yang dibuka bersama, misalnya ArcCatalog, Windows Explorer, dan Notepad
  • ArcGIS tidak 100% persen kompatible dengan ArcView 3x. Proses migrasi akan sangat revolusioner, seperti migrasi dari MS Word 2003 ke MS Word 2007.
  • Tool ArcView tidak memiliki counterpart di ArcGIS. Pengguna ArcView 3x yang sudah dimanjakan oleh XTools, ET36, dan X-ArcInfo Extension akan kebingunan mencari fungsi-fungsi yang sangat sering dipakai di ArcView. Di ArcGIS terdapat Xtool dan ET tetapi berbayar.
  • dll
Kelemahan ArcGIS :
  • ArcGIS lebih disupport oleh ESRI.
  • ArcView 3x adalah produk lawas yang tanggal kadaluwarsanya tinggal menunggu waktu.
  • ArcView lebih mudah crash dibandingkan ArcGIS
  • ArcGIS lebih kompatible dengan VISTA dibandingkan dengan ArcView (meskipun saya bukan pengguna Vista)
  • ArcGIS lebih mendukung banyak tipe file dibandingkan dengan ArcGIS, baik itu tipe file spasial ataupun file attribut.
  • ArcGIS memiliki tingkat kustomisasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan ArcView. Kesan pertama user akan menemukan sebaliknya bahwa ArcGIS sangat susah di”utak-atik” padahal sesungguhnya di dalam ArcGIS lebih mudah.
  • Support Geodatabase. Ini sangat penting jika arah pengembangan GIS adalah menggunakan geodatabase, tidak cuma shapefile yang konvensional.
  • Labelling yang lebih smart.
  • Non-Graphical Grid.
  • Compatible dengan banyak bahasa pemrograman.
  • etc

Selasa, 17 September 2013

USING THE GARMIN GPS II PLUS
















Description
The Garmin GPS II Plus GPS device, equipped with 12 parallel channel receiver, is capable of tracking up to 12 satellites with great speed and precision. The TracBack feature in this Garmin GPS receiver removes the need of manually storing your way-marks enabling you to view your previous tracks. The two-way screen display in this Garmin GPS device allows you to easily switch between horizontal and vertical content viewing. The AA batteries in this Garmin GPS receiver offer up to 24 hours of battery life for better reliability when you need it. The Garmin GPS II Plus gives you the capability of zooming maps from 0.2 to 320 miles for better understanding of ways. The FTN LCD display in this Garmin GPS device provides crisp and clear visibility with backlighting.
Product Identifiers
Brand Garmin
Model GPS II Plus
MPN 010-00128-00
UPC 0753759005917, 753759006754

Key Features
Usage Handheld/Outdoors
System Type Handheld
Map Capabilities Internal
Screen Size 2.2"
User Interface Keypad
Number of Channels 12 Channels

Display
Display Size 2.2 in. x 1.5 in.
Display Type Black and White LCD Display
Resolutions 100 X 64

Technical Features
Features Waypoint Icons
Trip calculator Maximum speed
Included Software/Maps City Navigation Maps

GPS System
Accuisition Time - Cold 45 sec
Accuisition Time - Initial Time 15 sec
Update Rate 1 per second, continuous
Max. Horizontal Accuracy < 49 feet

Battery
Battery Type and Quantity 4 x AA Batteries
Battery Life 24 Hours

Dimensions
Height 6.15 in.
Width 2 in.
Depth 1.23 in.
Weight 0.56 lb.

Other Features
PC Interface NMEA-0183

Environmental Protection High Impact Plastic Alloy Body, IPX7 Waterproof Standard
Antenna Type Detachable


For more can be downloaded pdf here.

Kamis, 05 September 2013

Mengenal ArcGIS dan Komponen-Komponennya.




Posted by Crish,Friday 6 August 2013


1.APA ITU ArcGIS?

ArcGIS merupakan produk software GIS paling mutakhir saat ini dari ESRI (Environment Science & research Institute) dengan segala "kecanggihannya". Bagi sebagian praktisi GIS yang sudah lama berkecimpung dalam "kubangan" pemetaan dan juga mencoba software ArcGIS tersebut, sebagian beranggapan lebih ribet dan susah dibandingkan dengan pendahulunya ArcView 3.x, dan sebagian lagi menganggap lebih baik, bagus, dan lengkap untuk semua jenis kebutuhan pekerjaan GIS, bahkan jika dibandingkan dengan software GIS dari vendor lain. Terlepas dari segala kekurangan dan kelebihannya, saya akan sedikit mengupas tentang ArcGIS secara umum.
Software ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada tahun 1999, yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS merupakan penggabungan, modifikasi dan peningkatan dari 2 software ESRI yang sudah terkenal sebelumnya yaitu ArcView GIS 3.3 (ArcView 3.3) dan Arc/INFO Workstation 7.2 (terutama untuk tampilannya). Bagi yang sudah terbiasa dengan kedua software tersebut, maka sedikit lebih mudah untuk bermigrasi ke ArcGIS. Setelah itu berkembang dan ditingkatkan terus kemampuan si ArcGIS ini oleh ESRI yaitu berturut turut ArcGIS 8.1, 8.2, 9.0, 9.1, 9.2, dan terakhir saat ini ArcGIS 9.3 (9.3.1) dan sekarang sudah ada ArcGIS 10.
Dalam kaitannya dengan ArcGIS ini, secara umum ada dua versi yaitu ArcGIS Desktop (untuk komputer biasa/PC/Laptop based) dan ArcGIS Server yaitu untuk GIS berbasis web dan "ditanamkan" pada komputer/software Server. Dalam keseharian yang disebut ArcGIS sebetulnya adalah ArcGIS Desktop, berhubung mungkin ArcGIS Server belum banyak yang memakainya.


ArcGIS Desktop sendiri terdiri atas 5 applikasi dasar yaitu:
  1. Aplikasi ArcMap
  2. Aplikasi ArcCatalog
  3. Aplikasi ArcToolbox
  4. Aplikasi ArcGlobe
  5. Aplikasi ArcScene
1.Aplikasi ArcMap.
   ArcMap adalah aplikasi utama untuk kebanyakan proses GIS dan pemetaan dengan komputer. 
ArcMap memiliki kemampuan utama untuk visualisasi, membangun database spasial yang baru, memilih (query), editing, menciptakan desain-desain peta, analisis dan pembuatan tampilan akhir dalam laporan-laporan kegiatan. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh ArcMap diantaranya yaitu penjelajahan data (exploring), analisa sig (analyzing), presenting result, customizing data dan programming. 
Untuk menampilkan ArcMap ada beberapa cara yaitu: 
  1. Melalui modul ArcCatalog dengan memilih button (launch ArcMap).
  2. Dari Start --Program --ArcGis --ArcMap.  


Ketika aplikasi ArcMap terbuka, kita diberikan tiga pilihan untuk memulai aplikasi
ini, yaitu:
1. A new empty map (memulai dengan map kosong)
2. A template (memulai dengan template yang telah tersedia)
3. An existing map (membuka map yang telah ada).
 Sebelum memulai tutorial penggunaan ArcMap, ada baiknya mengenal fungsi
icon-icon utama pada beberapa toolbar ArcGIS. Ada beberapa bagian dari tampilan
menu window ArcMap yaitu:
Menu Pulldown ,yaitu:




Toolbar Standard, yaitu:




Toolbar Tools ,yaitu:




TUTORIAL INSTALASI ArcGIS 9.3

Posted by Cris,Friday 6 August 2013


               














Dalam ilmu sistem informasi Geografis atau yang disebut dengan GIS (Geographic Informations System) terdapat sebuah software yang dinamakan ArcGIS.
ArcGIS merupakan sebuah software yang dikembangkan oleh ESRI (Environment Science & research Institute).Hal-hal yang bias digunakan dengan ArcGIS diantaranya melakukan Pemetaan Daerah Bencana,Pemetaan Pengukuran Tanah ,Pemetaan Pusat Pelayanan Kesehatan dan lain sebagainya.
ArcGIS 9.3 dapat dijalankan pada sistem operasi Windows 2000, Windows XP,
atau versi Windows yang lebih tinggi.
1.Kebutuhan Perangkat Keras dan Sistem Operasi 
 ArcGIS termasuk software yang membutuhkan persyaratan hardware dengan 
kualitas yang tinggi. Berikut ini disajikan persyaratan minimal perangkat keras dan 
sistem operasi yang dibutuhkan software ArcGIS 9.3.
  • CPU Speed 1,6 GHz atau yang lebih tinggi direkomendasikan Processor Intel Core Duo, Pentium 4 atau Xeon Prosesor. Penggunaan prosesor dengan kecepatan tinggi akan sangat membantu kecepatan analisis data, terutama dalam analisis spasial dengan volume data yang besar.
  • RAM (Random Access Memory) minimal 1 GB, direkomendasikan 2 GB atau lebih tinggi. Semakin tinggi kapasitas RAM yang digunakan semakin optimal kemampuan dan kinerja ArcGIS.

  • Ketersediaan ruang hard disk yang cukup. 
         Kebutuhan sisa hard disk berbeda-beda, 
         bergantung pada macam modul dan jumlah data yang diinstal. Program dan data 
         membutuhkan ruang sekitar 2 GB. Di luar ruang tersebut Anda harus menyisakan 
        free space hard disk yang memadai untuk menyimpan dan menganalisis data Anda 
        sendiri. Semakin besar dan banyak volume data yang dioleh semakin banyak sisa 
        hard disk yang diperlukan. 
  • Monitor 24-bit yang mampu akselerator grafis. 
  • Digitizer, printer, dan plotter bersifat opsional. Digitizer diperlukan apabila Anda melakukan digitasi peta, tetapi sekarang penggunaannya mulai digantikan dengan metode “on Screen digitizing. Printer dan plotter dibutuhkan bila Anda melakukan pencetakan. 
  • ArcGIS 9.3 dapat dijalankan pada sistem operasi Windows 2000, Windows XP, atau versi Windows yang lebih tinggi. 
           Saat ini sudah keluar ArcGIS 10 untuk public. Bagi pengguna Windows XP, 
ArcGIS 10 masih support untuk Operating System ini dengan service pack 3. Minimum 
CPU speed yang direkomendasikan untuk menjalankan ArcGIS 10 dengan baik adalah 
2.2 GHz dual core atau yang lebih tinggi, dengan processor Intel Core Duo, Pentium 4 atau Xeon Processors. 
Sementara kebutuhan RAM minimum adalah 2GB 


2. Instalasi

Untuk memulai instalasi masukkan CD Installer ArcGIS pada CD drive. Atau cari
lokasi penyimpanan ArcGIS bila disimpan di hardisk. Proses instal (versi bajakan)
dilakukan dua tahap, yaitu instal lecense manager dan ArcGIS Desktop.

2.1. Instal License Manager Instal License Manager

Double klik pada LMSetup.exe Lmsetup.exe yang ada di folder ARCGIS93\crack\
license_server_setupCrack\License_server_setup.
Pilih 'I receive the license file by email & have saved it to disk'.


Klik Browse, akan muncul:













     Pilih file 37102011, lalu klik Open.














    Klik Next, Instal hingga selesai.









      Setelah itu akan muncul informasi proses instal sudah selesai.












  

  •       Akan diminta untuk melakukan restart komputer, pilih No, I will restart my computer later... 
  •      Klik Finish
  •      Copy semua file dari folder License_server_crack da Copy n Paste di C:\Program Files\ESRI\ License\ arcgis9x.














  •   Klik Yes to All Yes to All Yes to All
  •   Kemudian restart komputer
Proses instalasi license manager sudah selesai, selanjutnya adalah menginstal
ArcGIS Desktop.
Langkah instalasi ini tidak boleh terbalik, karena akan menyebabkan
software ArcGIS tidak bisa dijalankan.


Minggu, 25 Agustus 2013

CADASTRAL SURVEY AND MAPPING SYSTEM

Posted by Crish,date 25/08/2013

In the notes following the structure of the cadastral system and the procedures to be followed for cadastral survey for land and ownership recording are described.
The basic structure of the system is set out under the following sections:
  • Spatial reference systemgeodetic datum and map projection
  • Cadastral map series
  • Unique parcel identifier
Following the description of the system’s structure, the procedures to be followed in executing cadastral surveys and constructing cadastral maps are specified.
  • Cadastral  survey
  • Survey plan
  • Compiling cadastral maps
  • Survey database

1.     SPATIAL REFERENCE SYSTEM

The basis of the spatial reference system has been described in the sections below.  The geodetic datum and map projection adopted for the cadastral map series are defined as follows:

1.1             Geodetic Datum

·         For Timor-Leste the horizontal geodetic datum adopted for cadastral mapping is the internationally used World Geodetic Spheroid of 1984 (WGS 84)
·         The parameters mathematically defining this model of the earth are:
  • semi major axis =          6,378,137.0 metres
  • flattening  =                  1/298.257223563
·         The vertical datum is Mean Sea Level (MSL)
·         This is also the datum on which the ADF mapping is based

1.2             Map Projection

The Universal Transverse Mercator (UTM) map projection with 6 degree zones has been adopted for the Timor-Leste cadastral map series.
·         Two UTM zones (zones 51 and 52) cover Timor-Leste
·         A scale factor of 0.9996 is adopted at the Central Meridian
·         Scale is correct (scale factor of 1.0) at the two circles about 180 km either side of the central meridian where the projection cylinder cuts the globe
·         The origin for the coordinate system in each UTM zone is at the intersection of the central meridian with the equator.
·         The origins for each of the two south zones covering Timor-Leste are assigned false coordinates as follows:
  • false easting of 500,000 metres, and
§  false northing of 10,000,000 metres

2.     CADASTRAL MAP SERIES

As discussed in the supporting notes, the cadastral map series comprises a number of inter-related maps of different scales, selected to handle the different sized parcels and conditions expected to be encountered in Timor-Leste.  The significant features of the maps and the structure of the series are described in the following.

2.1.            Structure of the cadastral map system

·         The basic reference for the system is a series of 1:100,000 scale maps that are arranged with a layout to completely cover the country.  These maps are referenced to the national coordinate system and have been assigned map numbers that are used as the basis for the map numbering system identifying other maps in the series
·         A scale of 1:100,000 is too small for cadastral mapping; the maps at this scale are used for reference and indexing only and as the basis for arranging the layout of larger scale maps by continuous division or breakdown from the format and numbers of the next smaller scale map
·         The table below lists the maps proposed to be adopted for the cadastral series together with size and application of the maps
Table 1.   Showing different scale maps in the cadastral map series
Map scale
Size of map area
Size on ground
Size of map sheet
Area
Application
Divides into
1:100,000
0.6 x 0.6 m
60 x 60 km
0.8 x 0.7 m
3,600 km²
Reference map
10 x 10 1:10,000 scale maps
1:10,000
0.6 x 0.6 m
6 x 6 km
0.8 x 0.7 m
36 km²
Rural
4 x 4 1:2,500 scale maps
1:2,500
0.6 x 0.6 m
1,500 x 1,500 m
0.8 x 0.7 m
2.25 km²
Rural/urban
3 x 3 1:1,000 scale maps
1:1,000
0.5 x 0.5 m
500 x 500 m
0.7 x 0.6 m
25 ha
Urban
2 x 2 1:500 scale maps
1:500
0.5 x 0.5 m
250 x 250 m
0.7 x 0.6 m
6.25 ha
Dense urban
Larger scales not normally needed













·         All cadastral maps are constructed on the Universal Transverse Mercator (UTM) projection using World Geodetic System 1984 (WGS 84) as the horizontal datum
·         The borders of all cadastral maps are arranged to coincide with specified 1,000 metre UTM coordinate grids
·         Maps in zone 51 are referred to zone 51 coordinate origin at the intersection of the 123° E central meridian with the equator
·         Maps in zone 52 are referred to zone 52 coordinate origin at the intersection of the 129° E central meridian with the equator
·         Origins of both zones are assigned false coordinates as specified in section 3.1 above
·         Maps at the zone boundary will overlap near Manatuto
·         The map format has been selected to allow all maps in the cadastral series to be printed on A1 size paper.

2.2.            1:100,000 scale reference maps         

·         The layout of the 1:100,000 scale reference maps is arranged so as to provide complete coverage of the country with the least number of maps and provides for Oecussi to be covered by a single map sheet.
·         Because East Timor falls across two UTM zones, the 1:100,000 maps have the zone as a prefix in their number to indicate the zone in which a particular map lies (51 for zone 51 and 52 for zone 52)

·         The arrangement of the 1:100,000 scale maps is shown on page 4 and the starting coordinates for each sheet (SW corner, that is  lower left corner) are also listed in table 2 on page 5.